Friday, May 6, 2011

Hingga Akhir Waktu




hmm...
denger lagu ini bikin senang karena liriknya yang soooo romanticcc..
tapi juga bikin miris..
bikin iri, bikin kepengen..
ada gak ya orang yang bisa sedalam itu sayang sama gw
yang mau mencintai gw hingga akhir waktuu...

kadang gw bingung dan bertanya-tanya..
"how could two heart become together"
"how could two people decide to live together"
"how could two personality spend the rest of their lifes together"

hampir seminggu full, gw tugas luar terus
pergi pagi dan pulangnya harus menyempatkan setor muka ke kantor
kebetulan, jalanan di depan kantor gw tuh adalah pertemuan dari 2 jalan yang mengerucut jadi 1
dan alhasil super macettt,, crowded...
kalo ada alternatif lain, pasti mending cari jalan lain deh (v _ v)

dan lalu gw mulai berpikir..
akan seperti itukah ketika dua orang yang punya jalan yang berbeda, punya background yang berbeda, punya prinsip yang berbeda, punya karakter yang berbeda.. akhirnya memutuskan untuk bersatu karena punya visi yang sama..

cukupkah visi yang sama membuat hubungan itu bertahan??
cukupkah visi yang sama menjaga kenyamanan satu dengan yang lain tetap ada??
cukupkah visi yang sama membuat dua orang saling mencintai hingga akhir waktu??

tentu jawabannya tidak...

seperti diibaratkan jalanan depan kantor gw tadi
visi dan tujuan orang-orang yang menggunakan jalan tersebut pastinya sama
namun hanya orang-orang yang berkomitmen penuh untuk menjalaninya yang akhirnya sanggup bertahan berhari-hari melewati rutinitas yang sama
hanya orang-orang yang mendedikasikan dirinya untuk memenuhi visi itu saja yang pada akhirnya terus melangkah, walaupun dari ujung jalan sudah kelihatan ke-supermacet-an jalan tersebut
dan akhirnya.. komunikasi yang mencairkan suasana kehectican itu..
ketika sesama pengguna jalan saling mengerti dan memahami untuk kepentingan bersama
ketika komunikasi akhirnya membuat suasana hari menjadi lebih ceria
itulah yang akhirnya membuat orang-orang mampu bertahan

mungkin seperti itu juga ketika dua orang memutuskan untuk bersama..
bukan hanya karena visi yang sama
namun karena kedua-duanya sudah sadar secara penuh
bahwa mereka bisa saling MEMAHAMI
bisa menjaga KOMUNIKASI
dan punya KOMITMEN dan DEDIKASI untuk menjalankan visi tersebut..


ya,, dan proses ke arah sana tidak mungkin semudah membalikkan telapak tangan
kadang harus penuh dengan air mata dan luka
karena ketika tidak ada air mata,, maka kita tidak akan cukup bersyukur untuk kebahagiaan-kebahagiaan yang ada di sekitar kita

dan mungkin ketika air mata dan luka gw ini terlewati..
gw berdoa..
gw pun akan bisa mencintai dan dicintai hingga akhir waktu