Zap.. I'm back to reality

Well...
Where life takes me to??
I dunno..
Its getting harder everyday..

Pengakuan -> kesepakatan -> kejelasan

Apa itu semua? Kedok.. Yang terjadi gw semakin sakit hati.. Gw semakin kecewa.. Ini berat, sangat berat..

Oh Gosh..
Ya,, membuat sebuah pengakuan utk menyelamatkan hubungan pertemanan.. Awalnya terlihat cool.. Terlihat so bravery..
Terlihat jalan satu-satunya yang terbaik untuk keluar dari ke-awkward-an moment ini..

Dan akhirnya gw menempuhnya..
Mengakui perasaan gw, pada orang yang (akhirnya) gw rasa tidak pantas untuk perasaan ini..

 Gw kira lo dewasa,, gw kira kita bisa bangun hubungan yang indah, gw kira kita bisa berteman lama.. Ya,, tapi semua itu cuma yang gw kira..

Kenyataannya, lo tidak sedewasa itu.. Kenyataannya hubungan ini tidak semakin membaik, justru semakin merumit.. Kenyataannya gw rasa akhir pertemanan kita sudah dekat.. Kenyataannya gw kecewa...

Gw salah.. Lo salah..

Dan ini adalah konsekuensi dari asumsi dan persepsi yang salah..

So, to make it back to the right track.. Maybe we should leave the track for a moment.. Or for-ever..
Time will answering it..

Sekarang,, lo membuat posisi gw semakin rentan.. Semakin sulit.. Semakin tidak mendasar..




Kita bersepakat untuk saling jujur,, tapi lihat apa yang lo lakukan (lagi) pada gw.. Dan lo masih meminta gw untuk percaya pada lo..

Yaaa...
Semua ada waktunya..
Ada waktu untuk bertemu..
Ada waktu untuk dekat..

Dan sepertinya waktu untuk berpisah sudah semakin dekat..

Gw kecewa,, kenapa akhirnya lo memilih untuk percaya padanya dan meragukan gw.. Bukankah kita lebih dulu dekat.. Kalau masalahnya memang perasaan gw dulu,, harusnya lo mulai bisa berkaca apa yang menyebabkan gw seperti ini..

Dan tampaknya semua yang kita bahas panjang lebar sia-sia.. Gw lelah..

Kitaa.. Menjauh sajaaa...